Mesin pertanian adalah alat atau peralatan yang digunakan dalam kegiatan pertanian untuk membantu dalam proses produksi tanaman dan peternakan. Mesin pertanian biasanya dirancang untuk melakukan tugas-tugas khusus, seperti mengolah tanah, menanam, menyiram, memanen, dan mengangkut hasil panen.
Contoh mesin pertanian yang sering digunakan antara lain traktor, kombinasi panen, mesin pengolah tanah (seperti bajak, cangkul, dan cultivator), mesin penyiram (seperti sprinkler dan pompa irigasi), mesin pemotong rumput, mesin penggiling pakan ternak, dan mesin pendingin susu sapi.
Mesin pertanian memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam kegiatan pertanian. Dengan adanya mesin pertanian, kegiatan pertanian dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien, sehingga mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia dan meningkatkan produksi tanaman dan ternak. Selain itu, mesin pertanian juga dapat membantu meningkatkan kualitas hasil pertanian dan meningkatkan keselamatan kerja bagi petani.
Namun, mesin pertanian juga memiliki kelemahan, yaitu biaya yang relatif mahal dan kompleksitas yang tinggi dalam perancangan dan pengoperasiannya. Oleh karena itu, pemilihan mesin pertanian yang tepat harus dilakukan dengan cermat dan perawatan yang baik juga harus dilakukan untuk memastikan mesin dapat beroperasi secara efektif dan efisien selama jangka waktu yang lama.